1. Bangunan
Bangunan benteng terdiri dari judi resmi batu-batu yang disusun sesudah itu direkatkan dengan manfaatkan putih telur. Bangunannya benar-benar kokoh supaya aman untuk dikunjungi.
Bentuk benteng bersejarah ini berlainan dengan benteng buatan kolonial pada umumnya. Susunan batu tersusun dengan rapi dan nyaris serupa layaknya Benteng Kalimata yang tersedia di Tidore.
Tapi uniknya dari Benteng Keraton Liya adalah manfaatkan jenis batu karang berwarna putih nan cantik selagi terkena matahari. Pengunjung terhitung bakal memandang meriam yang jadi penghias di sudut-sudut benteng.
Meriam kuno berikut di tempatkan di tempat penjaga gara-gara dulunya fungsi dari benteng ini adalah tempat untuk memandang pergerakan kapal asing.
2. Masjid Tua
Benteng Keraton Liya menarik untuk dikunjungi gara-gara di dalam kawasan benteng, pengunjung dapat memandang sebuah masjid tua yang benar-benar khas dan bersejarah. Masjid tua berikut bernama Masjid Mubarok yang sudah dibangun sejak tahun 1546 silam. Tapi penduduk kurang lebih lebih mengenalnya dengan nama Masjid Keraton Liya.
Yang menarik dari Masjid Mubarok adalah di bagian kirinya terdapat pemakanan dengan ukuran yang benar-benar lebar. Ciri khas dari pemakamannya adalah terdapat barisan batu karang di sekitarnya. Areanya terhitung dikelilingi bunga kamboja dan pagar batu.
3. Baruga
Benteng Keraton Liya mempunyai baruga yang digunakan sebagai tempat untuk berkumpulnya spaceman penduduk yang tengah mengidamkan bermusyawarah. Letaknya di kepulauan mengakibatkan para pengunjung mendapatkan pengalaman baru gara-gara bisa memandang kehidupan warga kurang lebih yang mayoritasnya bekerja sebagai nelayan.
Selain dapat memandang para nelayan yang tengah melakukan pekerjaan mereka, Anda terhitung dapat memandang budidaya rumput laut. Bahkan tersedia banyak menu masakan tradisional yang bisa ditemukan di kurang lebih benteng bersejarah ini.
4. Kain Tenun
Selain memandang benteng bersejarah, pengunjung bakal slot gacor gampang menang mendapatkan product kriya yang populer di Desa Liya Togo yakni kain tenun. Kain in kebanyakan dijadikan selendang, sarung, tas apalagi ikat kepala.
Tidak cuma itu, Anda terhitung bakal mendapatkan banyak kerajinan tangan layaknya anyaman tikar, tudung saji, memproses limbah yang tersedia di kurang lebih jadi tas serta banyak lagi yang lain. Ibu-ibu di Desa Liya Tugo kebanyakan menenun di sela kegiatan mereka sebagai seorang petani.